PANCASILA Sebagai Etika Bangsa   ZM

PANCASILA Sebagai Etika Bangsa ZM

Ringkasan Singkat

Video ini membahas Pancasila sebagai etika bangsa, yang menjadi panduan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Status Pancasila meliputi filosofi bangsa, dasar negara, ideologi nasional, dan sumber hukum. Etika Pancasila diharapkan menjadi way of life yang diaktualisasikan dalam kebijakan.

  • Pancasila sebagai etika bangsa menjadi panduan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Etika Pancasila mencakup dimensi moral, nilai spiritual, humanis, solidaritas, kebersamaan, cinta tanah air, saling menghargai, dan keadilan sosial.
  • Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti toleransi beragama, gotong royong, dan musyawarah mufakat.

Pendahuluan

Pada pekan ke-12 mata kuliah Pendidikan Pancasila, akan dibahas mengenai Pancasila sebagai etika bangsa. Pancasila memiliki berbagai status, seperti filosofi bangsa, dasar negara, ideologi nasional, dan sumber hukum. Status ini memengaruhi peran Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Konsep Etika

Etika memberikan tuntunan atau panduan dalam bersikap dan bertingkah laku. Etika ada di alam bawah sadar manusia, namun tidak semua orang berperilaku sesuai dengan etika. Apa yang ada dalam struktur pemikiran belum tentu tertuang dalam sikap dan perilaku seseorang karena berbagai motif dan motivasi.

Tugas Kelompok

Setiap kelompok memiliki tugas masing-masing, seperti membahas aliran fluida, konsep dan urgensi etika bangsa, serta konsep-konsep isme (idealisme, materialisme, rasionalisme, hedonisme) yang ada dalam masyarakat dan bertentangan dengan nilai Pancasila. Juga membahas mengenai orde lama, orde baru, dan masa reformasi.

Identifikasi Kearifan Lokal

Kelompok 7 akan mengidentifikasi kearifan lokal dari masyarakat yang terkait dengan sistem etika berdasarkan Pancasila. Contohnya, konsep kayu dolu di Toraja yang mengajarkan interaksi harmonis dengan lingkungan. Kearifan lokal dapat menjadi pandangan tentang sumber daya alam, antara eksploitasi atau harmonisasi.

Pancasila Sebagai Etika

Pancasila sebagai etika diharapkan menjadi way of life bagi bangsa Indonesia dan panduan moral yang diaktualisasikan dalam kebijakan. Pancasila harus mewadahi keberagaman agama dan suku bangsa, serta menjadi dasar persatuan dan kesatuan. Contohnya, tidak boleh ghibah (membicarakan keburukan orang lain) karena dapat menimbulkan konflik.

Dimensi Moralitas Pancasila

Pancasila sebagai sistem etika dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu, sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Etika secara etimologi berarti ilmu tentang segala sesuatu yang bisa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

Tiga Aliran Etika

Terdapat tiga aliran etika utama: keutamaan, teleologis, dan deontologis. Aliran keutamaan menekankan pada pembangunan karakter individu yang baik. Aliran teleologis melihat segala sesuatu berdasarkan konsekuensi (bermanfaat atau tidak). Aliran deontologis melihat kesesuaian dengan kewajiban atau aturan.

Implementasi Sila Pancasila

Sila-sila Pancasila mengatur perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Contohnya, menjalankan agama dan kepercayaan dengan benar, memanusiakan manusia, bekerjasama, mencari konsensus, dan bersikap demokratis. Nilai-nilai ini diharapkan membentuk perilaku manusia Indonesia.

Hakekat Sila Pancasila

Setiap sila Pancasila memiliki hakekat yang berbeda. Sila pertama memiliki dimensi moral dan nilai spiritual. Sila kedua memiliki dimensi humanis. Sila ketiga memiliki dimensi solidaritas, kebersamaan, dan cinta tanah air. Sila keempat menekankan sikap saling menghargai pendapat. Sila kelima menekankan keadilan sosial.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ